Jan 25, 2017

8 Cara Mujarab dan Paling Manjur Mengobati serta Mencegah Demam Berdarah Dengue (Dengue Hemorrhagic Fever)

8 Cara Mujarab dan Paling Manjur Mengobati serta Mencegah Demam Berdarah Dengue (Dengue Hemorrhagic Fever)Daerah atau belahan dunia yang beriklim tropis dan subtropis punya musim penghujan dan kemarau. Namun saat masa perubahan musim dari musim penghujan ke musim kemarau atau sebaliknya kita wajib mewaspadai ada wabah penyakit, keliru satunya adalah demam berdarah dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan demam yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam peredaran darah lewat gigitan nyamuk betina Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang melakukan tindakan sebagai vector (pembawa). Nyamuk betina Aedes aegypti merupakan vector yang banyak memicu penyakit ini dan punya ciri khas belang-belang hitam-putih (loreng) terhadap tubuh dan kakinya. Nyamuk akan membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang terinfeksi virus tersebut dan menularkannya kepada orang yang sehat lewat gigitannya. Nyamuk ini kebanyakan menggigit manusia saat pagi dan siang hari.Virus dengue ini juga sanggup dibawa kepada keturunan nyamuk selanjutnya lewat telur (transovarial), yang berubah jadi jentik-jentik dan seterusnya jadi nyamuk pembawa virus dengue yang siap mentransmisikan virus tersebut kepada orang sehat lewat gigitannya. 

Demam Berdarah Dengue tidak sanggup diakui gampang gara-gara penyakit ini sanggup sebabkan dampak kematian. Faktor kekuatan tahan tubuh terhitung amat berperan didalam pilih tingkat keparahan penyakit DBD ini. Apabila kekuatan tahan tubuh penderita amat baik maka tingkat keparahan penyakit tidak begitu berat. Sebaliknya sekiranya kekuatan tahan tubuh tidak amat baik (belum sempurna) terutama golongan  balita dan anak-anak, maka akibat yang ditimbulkan berasal dari infeksi virus dengue ini sanggup menjadi berat lebih-lebih mematikan. Itulah sebabnya, mengapa sekiranya pasien dinyatakan positif menderita DBD mesti segera dilaksanakan penanganan yang cepat dan tepat.

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) ditandai bersama gejala awal seperti demam tinggi. Gejala ini mirip bersama penyakit lain seperti malaria, radang tenggorokan, campak, dan demam tifoid, sehingga dokter sering tidak benar didalam mendiagnosa penyakit DBD ini. Untuk memastikannya maka mesti dilaksanakan uji laboratorium berdasarkan sample darah pasien. Uji laboratorium yang biasa digunakan tidak benar satunya adalah bersama pengecekan yang lebih peka IgM dan IgG anti dengue untuk mengerti infeksi virus dengue di awal demam. Metode ini digunakan untuk mendeteksi terdapatnya zat kekebalan tubuh yang timbul sebagai akibat infeksi virus dengue. 

Gejala umum yang muncul pada penyakit demam berdarah dengue ini, antara lain :


  1. Pada kelompok bayi dan anak-anak, kebanyakan terjadi demam tinggi (suhu tubuh lebih dari 38° C) selama 2-7 hari. Demam dapat turun pada hari ke-3 sampai 5 seolah-olah telah sehat tetapi ini merupakan fase kristis DBD yang terjadi 2-3 hari setelah demam tinggi, di mana penderita mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis ditandai bersama kaki dan tangan seumpama diraba bakal menjadi dingin, berkeringat terus, sulit tidur, dan mengalami penurunan tekanan darah. 
  2. Pada kulit penderita nampak ruam berwujud bintik-bintik atau bercak merah pada kulit khususnya pada siku, pergelangan tangan, dan kaki yang tidak hilang sekiranya ditekan (berbeda bersama dengan bintik akibat gigitan nyamuk atau serangga yang sekiranya diraba kebanyakan menonjol). 
  3. Pada grup balita dan anak-anak, sering disertai diare lebih berasal dari 3 kali sehari, muka dan tubuh anak menjadi berwarna kemerahan 
  4. Pada grup remaja dan orang dewasa selain demam tinggi dan timbul ruam, terhitung disertai rasa sakit kepala, nyeri bagian belakang mata, nyeri terhadap bagian gerak (sendi dan tulang), sakit terhadap bagian perut terutama ulu hati yakni di bagian bawah rusuk sebelah kanan akibat pembesaran organ hati (gejalanya serupa radang usus buntu), diare atau konstipasi, mata merah, kejang bahkan pingsan, kerap mengalami mual dan muntah sehingga mengalami dehidrasi. 
  5. Hasil pengecekan laboratorium berjalan penurunan kuantitas sel darah putih (leukopenia) dan penurunan trombosit (trombositopenia) tidak cukup dari 150 ribu/mm³ (dalam kondisi normal 150-450 ribu/mm³), yang dapat membawa dampak pembuluh darah pecah, cairan bocor agar darah masuk ke rongga-rongga tubuh dan membawa dampak pendarahan pada telinga, hidung, atau kulit yang dapat berakibat fatal. 
  6. Peningkatan hematokrit lebih 20% berasal dari keadaan normal gara-gara pengentalan darah akibat perembesan plasma (komponen darah cair non seluler), yang mengharuskan penderita merintis rawat inap di tempat rumah sakit. 
  7. Terjadi perdarahan seperti  mimisan, gusi berdarah, pendarahan terhadap saluran pencernaan (lambung, usus) dan air seni mengandung darah, dsb. Pada pendarahan hebat kebanyakan diikuti oleh pembesaran hati dan limfa, kegagalan proses sirkulasi darah, rusaknya pembuluh darah, kebocoran plasma darah, dsb  
Belum terdapatnya vaksin atau obat antivirus bagi virus dengue menyebabkan demam berdarah jadi salah satu penyakit yang meraih perhatian amat serius secara global. Pengobatan pada penyakit ini terlebih dimaksudkan untuk menanggulangi perdarahan, menanggulangi dampak kebocoran plasma darah dan tingkatkan jumlah trombosit. Berikut ini 8 Cara Mujarab dan Paling Manjur Mengobati serta Mencegah Demam Berdarah Dengue (Dengue Hemorrhagic Fever), yaitu : 

Pengobatan Demam Berdarah Dengue :


  1. Melakukan penyembuhan sedini mungkin andaikata terlihat tanda-tanda atau tanda penyakit demam berdarah dengue sebelum jadi lebih parah 
  2. Lakukan pengukuran suhu tubuh penderita tiap-tiap 4 jam sekali kala terjadi demam, supaya kenaikan suhu tubuh mampu tetap dimonitor. 
  3. Penderita perlu beristirahat dan perlu asupan cairan, usahakan banyak mengonsumsi cairan seperti minum susu, jus buah-buahan (buah apa saja tidak perlu jambu biji), air putih, dukungan cairan elektrolit, dsb. Pemberian cairan elektrolit (oralit, pharolit, dsb) apabila ditunaikan bersama cepat dan tepat, mampu mempercepat sistem penyembuhan sehabis melewati jaman kritis. Namun apabila terlambat dukungan cairan elektrolit, maka beresiko memicu kematian. 
  4. Pemberian cairan berupa infus cuma mampu ditunaikan oleh tim medis. Penambahan cairan tubuh lewat infus ini dibutuhkan untuk menghambat penderita DBD yang mengalami dehidrasi, menghambat kemungkinan kebocoran plasma darah, membantu penderita yang nampak jadi lemas, muntah, susah makan dan minum dan juga berjalan hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit 20%) berlebihan yang mengindikasikan berjalan peningkatan permeabilitas kapiler dan perembesan plasma darah. 
  5. Untuk menurunkan demam bisa dikerjakan dengan tindakan mengompres air hangat dan memberi tambahan obat penurun panas seperti golongan parasetamol atau asetaminophen. Contoh penggunaan obat untuk menurunkan demam khususnya pada anak-anak selengkapnya bisa kamu baca pada artikel di sini 
  6. Bila terkandung tidak benar satu atau lebih tanda-tanda layaknya didalam waktu 3 hari demam tidak kunjung turun apalagi makin tinggi bersama dengan suhu diatas 39°C , penderita tidak bisa minum, muntah konsisten menerus apalagi muntah darah fresh ataupun berwarna hitam, mengalami syok (ditandai bersama dengan gelisah, rasa lemas, mengantuk, kaki-tangan mulai dingin dan pucat, kesadaran menurun hingga pingsan, tekanan nadi benar-benar lemah apalagi tidak bisa terukur, tinja berwarna hitam, urine berkurang, bibir dan kuku berwarna kebiruan,  mulai haus), maka sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit atau klinik kesegaran untuk memperoleh pertolongan. 
  7. Mengkonsumsi supplemen makanan contohnya Remufit™ berbentuk serbuk dalam kemasan sachet (produksi PT. Sakafarma Laboratories) yang mempunyai kandungan ekstrak daun jambu biji dan angkak (beras merah difermentasi), yang dipercaya sanggup menghambat penyebaran virus dengue di dalam tubuh, mempercepat peningkatan kuantitas trombosit, mengurangi keluhan seperti mual, muntah dan diare. Selain itu remufit juga mempunyai kandungan vitamin B1, B2, B6, B12, (membantu sistem metabolisme tubuh dan pembentukan sel darah merah), mempunyai kandungan cairan elektrolit NaCl, KCl, Na Citrate (untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang), mempunyai kandungan dextrose (sumber energi), dan juga Zinc Gluconate (bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh). 
  8. Untuk membuat sembuh DBD tidak ada salahnya anda terhitung melakukan pengobatan alami, bersama khasiat dari madu-propolis, habbatussauda, jahe, minyak zaitun, dan delima, yang selengkapnya mampu anda baca pada artikel disini 

Pencegahan Demam Berdarah Dengue :


  1. Mengendalikan vector virus dengue khususnya larva nyamuk Aedes aegypti yang senang berkembang biak pada genangan air yang bersih, dengan lakukan pemberantasan jentik-jentik dan sarang nyamuk melalui cara 3 M yaitu kuras area penampungan air (bak mandi, tempayan, pot/vas bunga, area minum hewan peliharaan, dsb) tiap tiap minggu, menutup area penampungan air (ember, drum, dsb), mengubur barang bekas (kaleng, botol, ban bekas, dsb) yang sanggup menampung air hujan dan menjadi genangan air. 
  2. Menaburkan bubuk abate (abatisasi) atau altosid terhadap bak mandi dan penampungan air (terutama jika daerah air tersebut sulit untuk dikuras seperti kolam) untuk membasmi larva nyamuk. Bubuk abate ini bakal melekat terhadap sisi atau dinding wadah tersebut dan bisa bertahan lebih kurang 3 bulan 
  3. Memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk 
  4. jauhi gigitan nyamuk dengan memakai obat anti nyamuk, kenakan lotion anti nyamuk (dari tanaman lavender, zodiac, geranium), menempatkan kawat kasa terhadap jendela dan ventilasi, kenakan kelambu terutama untuk bayi dan anak-anak di sementara pagi maupun siang hari. 
  5. Melakukan pengasapan (fogging) bersama insektisida pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk untuk membunuh nyamuk terutama nyamuk Aedes aegypti